Minggu, 17 April 2011

Apakah memo FBI yang baru dirilis mengkonfirmasi adanya pesawat alien yang jatuh di Roswell tahun 1947?

Minggu ini, banyak media di seluruh dunia memberitakan mengenai dokumen-dokumen rahasia FBI yang mulai dirilis secara online. Satu yang menarik perhatian adalah adanya sebuah memo yang sepertinya mengkonfirmasi fakta jatuhnya pesawat alien di Roswell, New Mexico, pada tahun 1947, yang selama ini hanya dianggap sebagai bagian dari teori konspirasi. Jika memang ada konspirasi untuk menutup-nutupi peristiwa Roswell, lalu mengapa pula FBI merilis dokumen-dokumen tersebut? Bukankah seharusnya mereka merilis dokumen yang bersifat penyangkalan?

Apakah rilis memo ini bisa dianggap sebagai disclosure (pengungkapan)?

Apakah pemerintah Amerika akhirnya mengakui adanya pesawat dan mayat alien yang disita dan disimpan oleh militer?

Bagi yang belum tahu, insiden Roswell adalah salah satu teori konspirasi paling berpengaruh di dunia. Para penganut teori ini percaya kalau pada tanggal 8 Juli 1947, pesawat alien beserta penumpangnya jatuh di Roswell, New Mexico, dan sisa-sisa pecahan pesawat beserta mayat alien tersebut disita oleh militer dan disimpan hingga saat ini. Pemerintah Amerika sendiri menyangkal dan menyatakan kalau sisa-sisa pecahan yang ditemukan sesungguhnya adalah sebuah balon udara yang berasal dari Project Mogul.

Karena "konspirasi" ini sudah berusia lebih dari 50 tahun, tentu banyak orang akan berharap kalau pemerintah Amerika akan mengakui keberadaan alien tersebut lewat sebuah cara yang dramatis. Mungkin dengan sebuah konferensi pers yang heboh dengan presiden Obama yang memulai pidatonya dengan kalimat: "Yes, we lied".

Namun harapan tinggal harapan. FBI merilis secara online sebuah memo yang dipercaya sebagian orang mengkonfirmasi jatuhnya pesawat alien di Roswell.

Hanya lewat rilis sebuah memo!

Tidak dramatis sama sekali.

FBI merilis dokumen-dokumen tersebut ke dalam situs mereka http://vault.fbi.gov. Kalian bisa membaca secara online atau mendownload dokumen-dokumen tersebut.

Salah satu dokumen yang menghebohkan media adalah sebuah memo yang bertanggal 22 Maret 1950. Ini berarti memo ini dibuat sekitar 3 tahun dari tanggal terjadinya insiden Roswell.

Memo tersebut berasal dari seorang agen FBI bernama Guy Hottel dan ditujukan langsung kepada direktur FBI, yang pada waktu itu dijabat oleh J Edgar Hoover.

Isi dokumennya adalah seperti ini:

"Seorang penyelidik angkatan udara menyatakan kalau tiga objek yang disebut piring terbang telah disita dari New Mexico. Objek tersebut dideskripsikan berbentuk bulat dengan bagian tengah yang menonjol dengan diameter sekitar 50 kaki (15 meter). Setiap objek ini berisi tiga tubuh berbentuk manusia dengan tinggi hanya 3 kaki (90 centimeter), berpakaian metalik dengan tekstur yang bagus. Setiap tubuh dibalut dengan cara yang sama seperti pakaian yang dipakai oleh penerbang atau pilot uji coba."

Memo itu juga menyebutkan bahwa sang informan yang memberikan informasi itu mengklaim kalau piring terbang itu bisa ditemukan karena pemerintah memiliki sebuah radar berkekuatan tinggi yang dipasang di daerah tersebut sehingga mengganggu mekanisme kontrol piring terbang tersebut, dan evaluasi lebih lanjut akan dilakukan berkenaan dengan penemuan ini. Namun dokumen evaluasi itu belum dirilis oleh FBI.

Nah, bagaimana menurut kalian?

Apakah memo ini dapat dianggap sebagai bukti adanya pesawat alien yang jatuh di Roswell, New Mexico?

Apakah pemerintah Amerika telah memutuskan untuk mengungkapkan kebenaran Roswell dengan cara yang tidak dramatis seperti ini?

Mungkin tidak.

Menurut saya, kita harus lebih berhati-hati menanggapi memo ini sebelum menyimpulkan kaitannya dengan alien. Jika kita membaca dengan seksama, kita akan menemukan kalau memo ini sama sekali tidak menunjukkan kalau Amerika atau FBI mengakui adanya pesawat alien yang jatuh di Roswell.

Memo ini sendiri sebenarnya sudah dirilis sejak bulan Desember 2010. Namun baru bulan April ini diberitakan oleh media. Seingat saya, media yang pertama kali memberitakan memo ini adalah Salt Lake Tribune yang pada tanggal 8 April merilis berita dengan judul: New FBI "Vault" discuss Utah UFOs, others secrets.

Lalu pada tanggal 11 April, Dailymail.co.uk memberitakan mengenai memo ini dengan judul berita: The memo that 'proves aliens landed at Roswell'... released online by the FBI

Lihat, judulnya sudah sangat jauh berbeda. Namun Dailymail masih menggunakan tanda petik pada kalimat "proves aliens landed at Roswell". Tanda petik mengindikasikan kalau Dailymail tidak serta merta menganggap kalimat itu sebagai sebuah fakta riil.

Namun media lain sepertinya tidak menangkap maksud Dailymail. Mereka terbawa emosi dan menganggap rilis ini sebagai disclosure serta bukti kalau alien benar-benar telah mendarat di Amerika.

Misalnya, Tempointeraktif.com memberitakan rilis memo ini dengan judul artikel: FBI rilis bukti alien mendarat di Meksiko

Nah, disinilah dituntut ketelitian.

Kalian yang telah membaca isi memo agen Hottel di atas pasti akan menyadari adanya ketidakakuratan pada Judul ini. Paling tidak ada tiga.

Pertama, jika kita membaca memo dari agen Hottel, kita tidak akan bisa menemukan satu pun rujukan mengenai alien di dalamnya.

Kedua, memo itu sama sekali tidak menyinggung soal pendaratan.

Dan yang ketiga, lokasi penemuan piring terbang yang disinggung di dalam memo tersebut adalah New Mexico, bukan Mexico.

Ini adalah contoh yang sangat baik bagaimana teori konspirasi alien Roswell sangat mengakar kuat di dalam masyarakat sehingga setiap informasi yang menyinggung piring terbang dan New Mexico akan selalu dikaitkan dengan konfirmasi keberadaan alien.

Jika memang media telah salah menanggapi maksud memo ini, lalu apa maksud memo ini sebenarnya?

Mari kita pahami terlebih dahulu konteks dokumen yang bersangkutan.

Pada tahun 1947-1950, Militer Amerika memang disibukkan dengan penyelidikan mengenai banyaknya penampakan-penampakan UFO (istilah yang lebih populer waktu itu adalah piring terbang). Ini wajar karena pada saat itu, perang dunia II baru saja berakhir sehingga semua institusi pemerintah yang berhubungan dengan keamanan disiagakan untuk menghadapi serangan musuh yang mungkin datang.

Pada saat itu, memang ada teori yang menyebutkan kalau pihak Jerman telah berhasil menciptakan wahana militer yang sering dianggap sebagai UFO.

Ini juga tercermin dari memo FBI bertanggal 30 Juli 1947 yang ditujukan kepada anggota-anggotanya:

"Biro (FBI), atas permintaan badan intelijen angkatan udara, telah setuju untuk bekerjasama dalam penyelidikan mengenai piring-piring terbang...anda harus menyelidiki setiap kasus yang menarik perhatianmu mengenai penampakan piring terbang untuk menentukan apakah itu penampakan yang bisa dipercaya, khayalan atau gurauan." (link)

Dari memo ini kita bisa menyimpulkan kalau semua penampakan yang menarik, entahkan itu hoax atau bukan harus diselidiki oleh agen-agen FBI.

Sebelum tahun 1950, FBI masih disertakan dalam penyelidikan mengenai UFO. Setelah tahun 1950, penyelidikan itu diambil alih sepenuhnya oleh militer walaupun kadang biro itu masih dimintai bantuan untuk kasus-kasus khusus.

Dengan demikian, boleh dibilang FBI tidak lagi berurusan dengan UFO sejak lama. Ini memang bertentangan dengan citra FBI yang ditunjukkan oleh film seri The X File.

Jadi, rilis memo agen Hottel ini hampir bisa dipastikan tidak memiliki implikasi penting sama sekali karena dirilis oleh lembaga yang tidak memiliki akses ke dokumen-dokumen penyelidikan UFO.

Perlu dicatat kalau memo ini pun sama sekali tidak bisa dianggap sebagai bukti karena agen Hottel sendiri hanya mendapatkan informasi tersebut dari seorang informan. Boleh dibilang, informasi ini bukan berasal dari tangan pertama.

Hal lain yang turut memperkuat argumen kalau memo ini tidak memiliki arti penting adalah adanya bukti-bukti yang menunjukkan kalau memo ini sesungguhnya tidak sedang berbicara mengenai peristiwa Roswell tahun 1947.

Mari kita lihat bersama-sama.

Ada beberapa alasan mengapa memo ini bisa jadi tidak sedang berbicara mengenai peristiwa Roswell.

Alasan pertama adalah tanggal memo yang berjarak 3 tahun dari peristiwa Roswell. Hampir tidak mungkin lembaga sekelas FBI mendapatkan informasi yang begitu basi. Padahal insiden Roswell sendiri telah menghiasi media-media Amerika pada bulan Agustus tahun 1947.

Jadi, pastilah FBI telah mengetahui mengenai insiden Roswell sejak awal. Dan memang, di situs FBI sendiri, ada memo lain yang jelas merujuk kepada insiden Roswell. Memo ini bertanggal 7 Agustus 1947, kurang lebih satu bulan setelah insiden Roswell. Ini tentu lebih masuk akal.

Dalam memo ini disebutkan kalau pasukan kedelapan angkatan udara Amerika telah berhasil menyita objek yang dianggap piring terbang di Roswell. Piringan itu disebut berbentuk Hexagonal dan tergantung pada sebuah balon dengan kabel. Diameter balon tersebut sekitar 20 kaki (6 meter). Memo tersebut juga menyebutkan kalau objek yang ditemukan memiliki kemiripan dengan balon udara yang memiliki reflektor radar walaupun evaluasi lebih lanjut belum pernah dilepas ke publik.

Tidak ada keterangan mengenai tubuh alien yang ditemukan dalam memo tersebut.

Memo ini berisi fakta yang memang telah diperdebatkan selama puluhan tahun dimana pihak militer menyebutkan kalau objek tersebut hanyalah sebuah balon udara. Sedangkan peneliti UFO percaya kalau objek tersebut adalah pesawat alien.

Jadi tidak ada sesuatu yang baru dalam memo ini sehingga kita pun tidak bisa menyebutnya sebagai disclosure.

Alasan kedua yang menunjukkan kalau memo ini bukan merujuk kepada insiden Roswell adalah nama file yang diupload oleh FBI ke situs mereka. Nama file tersebut adalah Hottel_Guy_Part1 yang disimpan dalam folder bernama Guy Hottel. Sedangkan file memo mengenai roswell diberi nama Roswell UFO Part.1 dan dimasukkan ke dalam folder Roswell UFO.

Dengan pengelompokkan seperti ini, jelas FBI menunjukkan kepada kita kalau kedua memo ini memiliki subjek yang berbeda.

Alasan ketiga adalah, dalam memo tersebut agen Hottel tidak pernah menyebutkan tentang Roswell. Ia hanya menyebut New Mexico.

Nah, ini petunjuk yang cukup penting. Kalau memang agen Hottel tidak sedang berbicara mengenai peristiwa Roswell, apakah mungkin ia sedang merujuk ke peristiwa UFO lainnya yang juga terjadi di New Mexico?

Jawabannya: Ya.

Soalnya memang ada peristiwa UFO lain yang juga terjadi di new Mexico.

Peristiwa yang saya maksud adalah peristiwa jatuhnya pesawat alien di Aztec, New Mexico, yang disebut terjadi pada Maret 1948. Ada kemungkinan kalau agen Hottel sedang berbicara mengenai peristiwa ini (walaupun beberapa deskripsi agen Hotel berbeda dengan kisah Aztec yang secara umum beredar, seperti jumlah mayat alien dan ukuran pesawat).

Tetapi, kalau memang ada pesawat alien yang jatuh di Aztec, mengapa kita hampir tidak pernah mendengarnya?

Ini dikarenakan peristiwa itu telah diketahui sebagai sebuah hoax sejak tahun 1952. Seseorang bernama Silas Mason Newton dianggap sebagai orang yang telah bertanggung jawab menyebarkannya.

Salah satu fakta yang memperkuat argumen ini adalah tanggal memo tersebut, yaitu 22 Maret 1950.

Walaupun peristiwa Aztec disebut terjadi pada Maret 1948, namun insiden ini baru diketahui secara luas ketika Newton mengadakan ceramah di Denver University pada tanggal 8 Maret 1950, hanya selisih 14 hari dengan memo agen Hottel.

Pada dokumen-dokumen FBI lain yang telah dirilis belakangan, memang terungkap kalau FBI juga ikut memonitor ceramah Newton untuk melihat implikasi ceramahnya terhadap keamanan dalam negeri Amerika. Bisa dipastikan kalau hasil pantauan ini kemudian dilaporkan oleh agen Hottel ke otoritas biro. Jadi, agen Hottel melaporkan sebuah informasi hoax! Tidak ada piring terbang ataupun "tubuh berbentuk manusia" yang ditemukan.

Pada bulan September 1950, kisah-kisah yang berasal dari Silas Mason Newton ini diterbitkan ke dalam sebuah buku berjudul "Behind the Flying Saucers" oleh penulis bernama Frank Scully. Buku inilah yang membuat kisah Aztec menyebar hingga akhirnya dibongkar oleh JP Cahn pada tahun 1952. Belakangan, hoax ini juga diakui oleh Newton dalam buku diarinya yang ditulis pada tahun 1970an.

Jadi, memo agen Hottel boleh dibilang tidak memiliki arti penting apapun berkenaan dengan pengungkapan UFO oleh pemerintah. Menurut William Moore yang pernah meneliti insiden Roswell, memo agen Hottel ini tidak berharga sama sekali karena bersumber dari sebuah kasus hoax.

Kesimpulannya, FBI memang hanya merilis dokumen-dokumen biasa yang tidak memiliki arti penting bagi dunia ufologi.

FBI merilis memo-memo ini sebagai bagian dari kepatuhan terhadap undang-undang kebebasan informasi di Amerika sehingga terbuka untuk publik. Jika kalian masuk ke situs tersebut dan membaca memo dari agen Hottel, kalian bisa melihat kalau nama file memo ini adalah Hottel_Guy_Part1. Menariknya, file memo mengenai Roswell juga dinamai Roswell_UFO_Part.1.

Ini menunjukkan kalau di masa yang akan datang, FBI mungkin akan merilis dokumen-dokumen lain yang berhubungan dengan agen Hottel dan Roswell. Pada saat itu, mungkin kita bisa mengetahui konteks besarnya. Ini akan menjadi lebih menarik. Jadi, kita tunggu saja.
Baca Selengkapnya...

Sabtu, 16 April 2011

Mad Gasser of Mattoon - Misteri orang gila penyebar gas dari Mattoon

Lebih dari 50 tahun yang lalu, media-media di Virginia dan Illinois dihebohkan dengan sosok misterius di dalam kegelapan yang menyerang para penduduk.dengan gas berbau aneh. Misteri yang sering sering disebut "Mad Gasser of Mattoon" atau "orang gila penyebar gas dari Mattoon" ini termasuk salah satu misteri besar dunia yang belum terpecahkan.

Peristiwa ini bermula pada tahun 1933.

Pada pukul 10 malam, tanggal 22 Desember 1933, sebuah kota kecil bernama Botetourt County, Virginia, sudah terlihat sepi. Pada malam ini, untuk pertama kalinya oknum yang disebut orang gila penyebar gas akan segera beraksi.

Nyonya Cal Huffman masih terjaga saat itu.

Tidak berapa lama kemudian, ia mencium bau manis yang aneh di dalam rumahnya. Seumur-umur, ia belum pernah mencium bau seperti ini. Nyonya Huffman merasa pusing, namun bau itu segera sirna.

Pada pukul 22.30, bau itu datang kembali. Kali ini sensasi yang ditimbulkannya lebih kuat sehingga delapan orang anggota keluarga Huffman dan seorang tamu bernama Ashby Henderson yang sedang menginap merasakan efeknya.

Semua yang mencium bau itu mulai merasakan mual, pusing, kram pada wajah dan sesak nafas. Alice, putri Nyonya Huffman yang berusia 20 tahun merasakan akibat yang paling parah. Ia mengalami sesak nafas yang sangat parah sehingga harus diberikan nafas buatan. Untungnya nyawanya berhasil diselamatkan. Namun, beberapa minggu setelah peristiwa itu, ia masih sering mengalami kram pada anggota tubuhnya.

Tidak ada yang bisa menjelaskan darimana bau itu berasal. Namun, Mr. Huffman yakin kalau ia melihat sesosok pria melarikan diri di kegelapan malam. Ketika polisi memeriksa lokasi kejadian, mereka hanya menemukan sebuah jejak sepatu hak tinggi di dekat jendela.

Dua hari kemudian, bau misterius itu kembali muncul di Cloverdale.

Mr. Clarence Hall dan istrinya sedang berada di rumahnya. Saat itu pukul sembilan malam. Kemudian, penciuman mereka menangkap bau manis aneh yang sangat kuat. Dengan segera keduanya merasakan lemas dan pusing.

Sekali lagi, tidak ada yang bisa memastikan asal bau misterius itu. Polisi yang menyelidiki kasus ini menemukan kalau bau tersebut ternyata terkonsentrasi pada sebuah lubang paku di jendela. Polisi percaya kalau lubang ini telah digunakan untuk menyemprotkan gas berbau itu kedalam rumah.

Ini berarti ada oknum yang bertanggung jawab atas serangan ini!


Sekarang, serangan gas berbau ini dan kemungkinan adanya oknum jahat yang menyebarkannya telah menarik perhatian media.

Pada tanggal 11 Januari, serangan itu berlanjut lagi. Juga pada pukul 10 malam, Nyonya Moore dari Howell's Mill, melaporkan adanya suara-suara aneh di halaman yang diikuti dengan sosok bayangan berkelebat dekat jendela yang telah lama pecah. Segera setelah itu, nyonya Moore mulai mencium bau gas yang aneh. Mrs. Moore yang lebih waspada segera meraih bayinya dan berlari keluar. Namun, walaupun ia telah bertindak dengan sigap, gas itu tetap saja membuat tubuhnya merasakan kram untuk sesaat.

Pada malam yang sama, GD Kinzie dari Troutville juga mengalami serangan yang serupa. Menurut dokter yang datang memeriksanya, Mr.Kinzie kemungkinan telah diberi gas Chlorine yang berbahaya.

Pada tanggal 16 Januari, Mr. FB Duval yang tiba di rumahnya pada pukul 23.30 menemukan kalau keluarganya telah diserang oleh sang penyebar gas. Dalam perjalanannya menuju kantor polisi, ia melihat sekelebat sosok manusia sedang berlari menuju mobil yang ada di dekat situ. Mr. Duval mengejarnya, namun sosok tersebut menghilang dalam kegelapan.

Beberapa penduduk lain juga melaporkan serangan serupa yang berlangsung hingga tanggal 28 Januari ketika lima orang di kediaman Ed Stanley di Colon Siding mengalami pusing akibat bau gas tersebut. Salah seorang dari mereka, Frank Guy, berhasil mendapatkan udara segar sehingga mendapatkan kesadarannya kembali. Ketika itu ia sempat menyaksikan empat pria sedang berlari di dekat hutan kecil. Frank meraih senjata dan menembak. Namun, sepertinya tidak mengenai pria-pria tersebut.

Keesokan harinya polisi yang mulai menyadari bahaya serangan-serangan ini telah menyediakan hadiah sebesar $500 bagi siapa saja yang bisa memberikan keterangan mengenai para penjahat penyebar gas. Jumlah ini cukup besar untuk ukuran saat itu.

Serangan terakhir yang terjadi pada tahun 1934 terjadi pada tanggal 11 Februari ketika lima laporan serangan masuk ke kantor polisi.

Pada hari itu juga, polisi menemukan sebuah botol kecil berisi cairan di salju di sekitar rumah korban serangan di Botetourt. Keesokan harinya, polisi berhasil mengetahui kalau cairan itu adalah campuran dari cairan yang tidak berbahaya bagi manusia, kurang lebih seperti penyemprot serangga yang ada di setiap rumah tangga.

Setelah penemuan bukti kecil itu, entah kenapa seluruh serangan gas tiba-tiba berhenti. Tidak ada lagi laporan-laporan yang masuk dan orang-orang mulai berspekulasi kalau apa yang telah terjadi dalam beberapa bulan ini mungkin hanyalah sebuah histeria massa.

Harian Roanoke Times bahkan dengan yakin menurunkan editorial yang berjudul "Tidak ada penyebar gas di Roanoke."

Tetapi 10 tahun kemudian, orang gila penyebar gas kembali beraksi.

Kali ini serangan-serangan tersebut terjadi di Mattoon, Illinois, yang dimulai pada akhir Agustus 1944. Serangan ini berlangsung hingga beberapa minggu.

Pada pagi hari tanggal 31 Agustus, Urban Raef terbangun oleh bau menyengat yang segera membuatnya menjadi pusing dan muntah-muntah. Istrinya yang berniat bangun untuk mencari tahu segera menyadari kalau tubuhnya sendiri telah mengalami kram dan tidak bisa bangun dari tempat tidurnya.

Pada tanggal 2 September 1944, Seorang perempuan bernama Aline Kearney sudah berbaring di tempat tidur sambil membaca surat kabar ketika ia mencium bau gas yang manis dan sangat kuat. Bau itu membuat ia dan anak perempuannya yang berusia tiga tahun menjadi mual-mual. Ketika Aline mencoba untuk bangun dari tempat tidurnya, ia menemukan kalau ia tidak bisa menggerakkan kakinya.

Ketika menemukan kakaknya dalam keadaan seperti itu, adik Aline yang sedang menginap di rumah itu segera menghubungi polisi.

Ketika polisi datang dan menyelidiki, mereka tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan. Namun, pada pukul 12.30 malam itu, ketika suami Aline yang berprofesi sebagai supir taksi pulang, ia menemukan seseorang sedang mengendap-endap di samping rumahnya. Ia mengejarnya, namun penyelinap itu berhasil melarikan diri.

Apa yang dialami oleh Aline Kearney segera menjadi sensasi dengan cepat. Media-media mulai memberitakan kalau orang gila penyebar gas yang pernah meneror Virginia 10 tahun yang lalu telah datang ke Illinois.

Lalu, media mulai menjuluki oknum penyebar gas itu dengan berbagai julukan. Mulai dari Mad Gasser of Mattoon, Anesthetic Prowler atau Phantom Anesthetic. Figur misterius ini kemudian dianggap bertanggungjawab atas serangan-serangan yang menyusul pada minggu-minggu berikutnya.

Setelah pemberitaan oleh banyak media, beberapa orang mulai melaporkan terjadinya serangan serupa. Mereka mengklaim kalau serangan gas yang dialami telah menyebabkan mereka mengalami pusing, kelumpuhan, mual dan muntah.

Pada tanggal 5 September, Nyonya Carl Cordes melaporkan penemuan sebuah kain kecil basah di serambi rumahnya. Ketika ia memungutnya, ia mencium bau yang sangat kuat.

"Rasanya seperti lumpuh." Katanya. "Suamiku harus membantu aku masuk ke dalam rumah. Segera bibirku mulai membengkak dan langit-langit mulut dan tenggorokanku terasa seperti terbakar. Aku mulai memuntahkan darah dan suamiku segera memanggil dokter. Dibutuhkan waktu sekitar dua jam hingga aku merasa normal kembali."

Para penduduk Mattoon mulai diliputi ketakutan.

Ada alasan lain mengapa ketakutan ini lumayan cepat menyebar. Pada saat itu, perang dunia II sedang berlangsung dan media-media nasional di Amerika pernah memperingati kalau pasukan Nazi mungkin menggunakan gas racun untuk menyerang warga sipil. Jadi, para penduduk mulai menghubung-hubungkan peristiwa ini dan bertanya-tanya apakah Nazi terlibat dalam serangan-serangan ini.

Pada minggu-minggu berikutnya, pihak kepolisian menerima beberapa laporan serangan setiap malam. Banyak korban melaporkan kalau mereka melihat figur tinggi berpakaian hitam yang terlihat berlari dari halaman rumah mereka sesaat setelah serangan terjadi. Selain itu, ada yang melaporkan melihat asap berwarna biru dan mendengar suara berdengung yang aneh.

Karena polisi tidak kunjung memecahkan misteri ini, para warga berinisiatif membentuk kelompok ronda yang menyisir jalan setiap malam. Namun usaha ini tidak juga membawa hasil.

Pada tanggal 13 September, korban serangan gas telah mencapai lebih dari 30 orang.

Namun, setelah tanggal itu, tidak ada lagi laporan adanya serangan. Seakan-akan, orang gila penyebar gas dari mattoon telah memutuskan untuk berhenti total. Akibatnya, polisi yang belum berhasil mengumpulkan petunjuk yang memadai menemui jalan buntu dan misteri ini menjadi tidak terpecahkan hingga saat ini.

Selama lebih dari setengah abad, para penulis, peneliti dan sejarawan mencoba untuk melihat kembali kasus ini dan berusaha menjelaskan apa yang sesungguhnya terjadi di Botetourt County dan Mattoon pada saat itu. Walaupun kasus ini tidak membawa korban jiwa, situasi kasus yang misterius telah menarik perhatian banyak peneliti sehingga orang gila penyebar gas dari Mattoon dikategorikan ke dalam misteri penyerang siluman sejajar dengan Jack si tumit pegas.

Beberapa penulis cenderung menganggap peristiwa ini sebagai contoh histeria massa. Ini terlihat dari headline harian Roanoke Times yang beranggapan kalau sesungguhnya tidak pernah ada orang gila penyebar gas. Teori ini kemudian didukung oleh pihak kepolisian yang menyimpulkan kalau peristiwa ini adalah histeria massa yang dibantu penyebarannya oleh media. Selama puluhan tahun, kisah ini bahkan sering dijadikan contoh histeria massa yang terjadi akibat perang dunia dan akibat istri-istri yang ditinggal suami pergi berperang.

Salah satu contoh media yang dianggap membantu penyebarannya adalah Mattoon Journal Gazzette yang membuat pemberitaan dengan headline "Mrs.Kearney dan putrinya korban pertama."

Pada saat itu, belum diketahui apakah akan ada korban berikutnya. Namun, judul pemberitaan yang provokatif itu dianggap telah membantu menimbulkan histeria yang berkepanjangan.

Teori histeria massa ini juga dikutip dan didukung oleh psikolog bernama Donald M Johnson yang mendokumentasikan kasus Mattoon pada tahun 1945 dan JP Chaplin pada tahun 1959. Menurut para psikolog ini, efek-efek fisik seperti pusing, mual dan muntah sesungguhnya adalah efek dari histeria yang umum terjadi.

Selain teori histeria massa, ada juga teori polusi.

Kesimpulan ini cukup wajar karena bau gas yang menyengat itu dianggap sangat mirip dengan bau gas yang berasal dari polutan atau limbah buangan. Banyak yang bersepekulasi kalau bau itu berasal dari carbon tetrachloride atau trichloroethylene yang memiliki bau manis dan dapat mengakibatkan efek penyakit seperti pada korban.

Pada konferensi pers tanggal 12 September, pihak kepolisian sebenarnya juga sudah mengemukakan kemungkinan ini. Namun, teori ini segera dikesampingkan karena saat itu tidak ditemukan pabrik yang memiliki limbah buangan semacam itu.

Selain teori-teori diatas, ada penulis yang percaya kalau sesungguhnya memang ada oknum gila yang telah menyebarkan gas berbau tersebut. Salah seorang diantaranya adalah penulis bernama Scott Maruna. Bahkan ia yakin kalau ia mengetahui siapa sesungguhnya orang gila penyebar gas tersebut.

Maruna sendiri adalah seorang guru sains yang menulis sebuah buku berjudul "The Mad Gasser of Mattoon: Dispelling the Hysteria", yang terbit tahun 2003. Ia adalah penduduk asli Mattoon.

Menurut Maruna, peristiwa ini tidak bisa dianggap sebagai histeria massa karena banyaknya laporan yang menyebutkan bau gas yang datang dari jendela dan adanya sosok manusia yang sedang berlari di kegelapan. Jadi memang ada oknum yang menyebarkan gas tersebut.

Menurutnya lagi, pada masa itu, di Mattoon, ada seorang pelajar jenius yang sangat kutu buku. Namanya adalah Farley Llewellyn, seorang pelajar jurusan kimia yang suka bereksperimen dengan berbagai bahan kimia. Suatu hari laboratoriumnya bahkan sempat meledak hingga terdengar sampai ke tetangga-tetangganya.

Maruna percaya kalau Llewellyn adalah orang gila penyebar gas yang sesungguhnya.

Jika memang Llewellyn pelakunya, apa motifnya?

Llewellyn ternyata sakit hati akibat dikucilkan oleh masyarakat karena dicurigai sebagai seorang homoseksual. Jadi selain memiliki kemampuan, ia juga memiliki motif. Karena itu korban serangan tersebut terlihat acak karena ia memang dendam kepada keseluruhan masyarakat. Bahkan kebanyakan serangan juga terjadi di dekat rumahnya.

"Farley, sang jenius kimia yang jago dengan bahan kimia adalah penyebar gas yang sesungguhnya." Kata Maruna.

Ia percaya kalau gas yang disebarkan oleh Llewellyn adalah tetrachlorethane.

Tetapi Maruna gagal menjelaskan peristiwa yang terjadi sepuluh tahun sebelumnya di Botetourt County. Apakah Llewellyn juga pelakunya? Sepertinya hampir tidak mungkin.

Ataukah Llewellyn hanya meniru serangan 10 tahun sebelumnya?

Pertanyaan ini masih belum terjawab hingga sekarang. Dan karena pertanyaan-pertanyaan seperti inilah, misteri orang gila penyebar gas tidak pernah dianggap benar-benar terpecahkan.
Baca Selengkapnya...

Rabu, 30 Maret 2011

Seekor domba di Cina melahirkan seekor "anjing"

Sesuatu yang aneh terjadi Cina. Menurut para peneliti, hewan dengan spesies yang berbeda tidak akan bisa dikawinkan. Namun di Cina, ada seekor domba yang melahirkan seekor "anjing", atau paling tidak anak domba yang sangat mirip dengan anjing. Bisakah kalian memperkirakan apa yang sedang terjadi?

Ada banyak serigala berbulu domba, tetapi hanya ada satu anjing berbulu domba.

Bagi Liu naiying, kelahiran domba ini adalah sebuah mukjizat. Mr.Liu percaya kalau dombanya memang telah melahirkan seekor anjing.

Hewan yang terlihat seperti "anak anjing" itu memiliki bulu seperti domba, namun hidung, mulut, mata, telapak kaki dan ekornya sangat mirip dengan seekor anjing. Bahkan "anak anjing" itu bermain seperti seekor anjing.

Kelahiran yang aneh ini telah membuat ribuan orang berbondong-bondong datang ke pertaniannya di propinsi Shanxi untuk melihat dengan mata kepala sendiri.

Mr.Liu mengatakan kalau ia menemukan bayi hewan itu beberapa saat setelah dilahirkan.

Menurut Mr.Liu: "Saya sedang menggembalakan domba-domba ketika saya melihat seekor diantaranya sedang menjilati bayinya yang baru lahir di rerumputan. Anak domba itu masih terlihat basah."

"Ketika saya mendekati untuk melihatnya, saya sangat terkejut karena anak domba itu terlihat sangat aneh, seperti persilangan antara seekor domba dengan anjing."

"Saya menjadi sangat ketakutan karena saya telah memelihara domba selama 20 tahun dan belum pernah melihat hewan semacam ini."

Yue GuoZhang, seorang peneliti dari pusat penelitian hewan di kota Xi'an mengatakan kalau domba dan anjing adalah dua spesies yang berbeda.

"Sangat tidak mungkin seekor domba bisa hamil dan melahirkan seekor anjing." Katanya. "Menurut saya hewan itu hanyalah seekor domba yang tidak biasa."

Terima kasih atas pencerahannya Mr.Yue.

Kalau begitu, apa yang sesungguhnya terjadi?

Apakah domba itu telah melakukan hubungan terlarang dengan anjing Mr.Liu?

Ataukah sang induk domba itu jatuh cinta dengan pudel tetangga sehingga ia menginginkan anak yang menyerupai anjing itu? Bukankah apa yang kita pikirkan dengan sungguh-sungguh bisa terjadi?

Just kidding.

Paling tidak, kita bisa menyebut peristiwa ini sebagai mukjizat yang menyenangkan.
Baca Selengkapnya...

Senin, 28 Maret 2011

Seorang penulis mengklaim telah berhasil memecahkan misteri El Chupacabra

El Chupacabra pertama kali muncul pada tahun 1995. Walaupun baru 16 tahun, legenda makhluk misterius penghisap darah ini begitu populer sehingga membuat seorang penulis yang juga skeptik bernama Benjamin Radford memutuskan untuk mengadakan penyelidikan mendalam mengenainya. Dan dari hasil penyelidikannya, ia percaya kalau ia telah berhasil mengetahui identitas monster itu yang sesungguhnya. Monster itu ternyata bukan seekor cryptid atau alien dari luar angkasa, melainkan manifestasi dari Natasha Henstridge.

Bagi kalian yang belum pernah mendengar nama Natasha Henstridge, ia adalah seorang aktris Holywood.

Ini fotonya:

Lalu apa hubungan antara wanita cantik ini dengan El Chupacabra yang jelek dan.menakutkan itu?

Semuanya bermula dari Benjamin Radford, seorang penulis untuk situs Livescience dan editor dari Journal of the Skeptical Inquirer, yang mengklaim telah berhasil memecahkan misteri monster ini. Ia menuangkan hasil penelitian dan teorinya dalam sebuah buku yang akan dirilis tahun 2011 ini.

Sekedar mengingatkan, El Chupacabra pertama kali muncul pada Maret 1995 di Puerto Rico dan segera menjadi headline di seluruh dunia. Pada saat itu, delapan ekor domba ditemukan mati dengan luka tusukan di dada. Apa yang membingungkan adalah kondisi domba-domba itu yang ditemukan dengan darah habis, seperti dihisap oleh Vampire.

Beberapa bulan kemudian, tepatnya pada bulan Agustus, seorang saksi bernama Madelyne Tolentino memberikan laporan kalau ia menyaksikan seekor makhluk mengerikan di kota Canovanas. Di kota itu terdapat laporan mengenai adanya 150 ekor ternak dan hewan peliharaan yang mati terbunuh. Tolentino juga memberikan sebuah deskripsi yang kemudian diterjemahkan ke dalam sketsa. Sketsa ini kemudian dimuat di media-media lokal Puerto Rico.

Setelah serangkaian peristiwa ini, seorang komedian Puerto Rico bernama Silverio Perez mulai menyebut makhluk ini dengan sebutan Chupacabra yang berarti penghisap kambing. Nama itu segera mendunia dan dalam waktu singkat Chupacabra telah masuk ke dalam Hall of Fame dunia Cryptozoology.

Mungkin Benjamin Radford cukup terganggu dengan kenyataan kalau seekor monster yang mirip Iguana berdiri tegak telah menimbulkan ketakutan pada masyarakat Puerto Rico. Jadi ia memutuskan untuk menyelidiki persoalan ini dengan lebih serius.

Radford segera menginvestigasi laporan-laporan para saksi dan melakukan beberapa perjalanan ke Puerto Rico hingga akhirnya mengambil sebuah kesimpulan revolusioner yang dianggapnya merupakan jawaban final atas misteri ini.

Menurut Radford, Chupacabra sesungguhnya bukan seekor cryptid atau alien, melainkan hanyalah sebuah memori yang tertinggal dari seorang saksi. Saksi yang dimaksud adalah Madelyne Tolentino yang mengaku melihat Chupacabra pada Agustus 1995.

Menurutnya, kesaksian Tolentinolah yang telah menjadi dasar dari banyak kesaksian yang muncul berikutnya sehingga bisa disimpulkan kalau Tolentino keliru, maka kesaksian yang muncul setelahnya juga keliru.

Sebagai perbandingan, Ini sketsa Chupacabra yang dibuat berdasarkan kesaksian Tolentino.

Radford menemukan kalau sosok Chupacabra Tolentino sangat mirip dengan makhluk alien bernama Sil yang diperankan oleh Natasha Henstridge dalam film berjudul "Species".

Sekarang kalian tahu hubungan antara Natasha Henstridge dengan Chupacabra.

Tetapi, mungkin sebagian dari kalian masih bingung karena makhluk yang tergambar pada sketsa Tolentino sama sekali tidak mirip dengan Natasha. Tentu saja. Soalnya dalam film itu, Natasha memiliki wujud asli yang cukup menakutkan.

Jika ia berubah bentuk, jadilah ia seperti yang terlihat pada foto di bawah ini:

Sil
 
Miripkah?

Film Species dirilis pada tanggal 7 Juli 1995, hanya beberapa minggu sebelum sketsa Tolentino muncul ke publik.

Ketika Radford mewawancarai Tolentino, ia menemukan kalau wanita itu memang menonton film Species sebelum memberikan kesaksian penampakan Chupacabra.

Jadi, Radford mengambil kesimpulan kalau Tolentino telah memberikan kesaksian itu berdasarkan memorinya mengenai karakter Sil. Dengan kata lain, ia keliru, sehingga laporan lain yang muncul setelahnya juga keliru dan Chupacabra sesungguhnya hanyalah sebuah mitos.

Tolentino sendiri mengaku kalau ia melihat makhluk itu di jalanan dekat rumah ibunya pada minggu kedua bulan Agustus 1995.

Tetapi Radford percaya kalau wanita itu tidak berbohong, melainkan hanya mengalami masalah psikologis yang membuatnya sukar membedakan antara fiksi dan realita. Radford berani mengatakan ini karena ia sendiri memiliki gelar kesarjanaan dalam bidang psikologi.

Paling tidak ia cukup punya perasaan untuk tidak menganggap Tolentino sebagai pembohong!

Menurutnya: "Kita bisa menarik sebuah garis antara jadwal rilis film tersebut, laporan penampakan Madelyn, melihat Chupacabra di jalanan, membuat laporan dan masuk ke imajinasi publik."

Segera setelah Tolentino melaporkan kesaksiannya, makhluk-makhluk serupa yang digambarkannya mulai muncul dimana-mana. Ini adalah indikasi kuat kalau Chupacabra sesungguhnya hanyalah sebuah monster inspirasi Holywood.

Lalu, bagaimana dengan deskripsi Chupacabra yang memiliki sosok seperti seekor anjing yang jelas jauh berbeda dengan deskripsi Tolentino?

Deskripsi Chupacabra yang mirip seekor anjing sesungguhnya baru muncul belakangan. Pada tahun 2000, nama Chupacabra sebenarnya sudah mulai menghilang. Namun muncul kembali pada tahun 2004 ketika ternak-ternak di Texas diserang oleh hewan tak dikenal.

Kemudian seorang peternak berhasil menembak mati seekor hewan seperti coyote yang dianggap bertanggung jawab atas kematian-kematian tersebut. Hewan tersebut kemudian disebut Chupacabra karena para peternak belum pernah melihat coyote dengan sosok seperti itu. Padahal kenyataannya Coyote tersebut memiliki bentuk tubuh seperti itu karena memiliki kelainan kulit.

Bangkai-bangkai coyote seperti ini kemudian muncul di berbagai tempat sehingga Chupacabra kembali mendapatkan kepopulerannya, walaupun sekarang sosoknya telah menjadi seperti seekor anjing, jauh berbeda dengan deskripsi Tolentino.

Lalu bagaimana dengan kasus kematian hewan-hewan ternak itu?

Menurut Radford, kematian-kematian tersebut hanyalah kematian biasa yang diakibatkan oleh serangan binatang buas.

"Ketika diadakan nekropsi atas ayam dan kambing yang mati, ternyata ditemukan kalau hewan-hewan tersebut memiliki level darah yang normal." Kata Radford. "Ini menunjukkan kalau hewan-hewan ini tidak dihisap darahnya."

"Pada pertengahan tahun 2000, semua makhluk yang aneh dipanggil El Chupacabra. Coyote berpenyakit kulit, raccoon mati, bahkan ikan kering di New Mexico, yang sebenarnya sama sekali tidak terlihat seperti El Chupacabra."

Jika semua ini hanyalah sebuah hoax, mengapa legenda ini bisa bertahan?

Menurut Radford, jawabannya cukup sederhana. Chupacabra boleh dibilang monster pertama yang muncul pada era internet. Tentu saja legenda ini akan lebih cepat menyebar. Selain itu, legenda ini juga didukung oleh banyak pemercaya UFO yang berteori kalau makhluk ini sesungguhnya adalah alien atau hewan peliharaan alien.

Tidak butuh waktu lama bagi para cryptozoologyst untuk menyanggah teori Radford.

Loren Coleman, seorang cryptozoolgyst yang memiliki situs Cryptomundo.com berkata: "Salah satu bukti penting yang didapatkan Radford adalah deskripsi yang ditulis Scott Corrales dalam bukunya yang terbit tahun 1997 yang berjudul 'Chupacabra and Other Mysteries'. Dalam buku itu, Corrales jelas menyatakan kalau Tolentino sendirilah yang menghubungkan makhluk yang dilihatnya dengan Sil. Tolentino juga mengatakan di dalam buku itu kalau ia memang telah menonton film berjudul Species."

Jadi, teori Radford bukan sesuatu yang baru.

Radford memang banyak mendasarkan teorinya pada deskripsi dan laporan yang ada di buku Corrales.

Coleman juga mengutip ucapan Tolentino dalam buku Corales.

Tolentino berkata: "Kemiripan Chupacabra dengan Sil sangat menakjubkan..Saya menonton film itu dan berkata dalam hati, 'Tuhanku! Bagaimana mungkin mereka dapat membuat film seperti ini sementara peristiwa-peristiwa ini sedang terjadi di Puerto Rico."

Ucapan ini tidak terdengar seperti seseorang yang sedang mengalami kesulitan membedakan antara fiksi dan realita! Coleman percaya kalau Radford telah mengambil kalimat ini dan menarik kesimpulannya dengan asal-asalan. Radford juga tidak menjelaskan tanggapan Tolentino atas teori yang diberikannya.

Lagipula, mengapa Radford hanya menggunakan sketsa Tolentino sebagai patokan dan mengabaikan deskripsi saksi yang lainnya? Lalu mengapa Radford mengabaikan serangan sejenis yang pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, misalnya yang terjadi pada tahun 1975 di kota Moca?

Bagi Coleman, ini adalah sebuah lubang besar dalam teori Radford.

Tetapi Coleman setuju dengan Radford kalau kebanyakan makhluk yang disebut orang-orang sebagai Chupacabra sesungguhnya hanyalah seekor anjing atau Coyote yang berpenyakit kulit.

Scott Corrales, yang bukunya dijadikan dasar penelitian Radford juga mengkritik teori Radford.

"Seperti yang kalian ketahui, saya selalu berusaha untuk menjauhi semua perdebatan ini. Namun untuk menggantungkan seluruh narasi Chupacabra hanya pada satu saksi (Ms.Tolentino) sama saja dengan menyangkali ratusan laporan saksi lainnya dari seluruh Puerto Rico yang mengaku melihat makhluk yang sama, bukan seekor anjing, bukan kera liar ataupun 'singa'.

"Makhluk yang dilihat itu adalah entitas yang digambar oleh Jorge Martin berdasarkan pada laporan Tolentino yang mendeskripsikan seekor makhluk yang mengeluarkan bau tidak sedap dengan bentuk tubuh yang aneh."

"Sepertinya para Skeptis telah menganggap rendah fakta mengenai manifestasi dramatis makhluk ini yang muncul bukan hanya di Puerto Rico dan Mexico, melainkan juga di Brazil dan Chili."

Menjawab kritikan para cryptozoolgyst ini, Radford berkata:

"Saya tidak menyatakan kalau seluruh laporan penampakan didasarkan pada laporan Tolentino. Namun kesaksiannya dianggap sebagai kesaksian yang paling awal, paling lengkap dan paling berpengaruh."

Mengenai kritikan Corrales, Ia berkata:

"Mengenai komentar Scott, saya kaget ketika membaca pernyataannya yang menyebutkan adanya ratusan saksi di Puerto Rico yang melihat makhluk yang sama. Saya sudah membaca bukunya beberapa kali dan saya lupa dimana ada "ratusan" saksi seperti yang disebutkannya. Saya sudah berusaha mewawancarai Scott untuk buku saya. Jika ia punya catatan mengenai ratusan saksi itu, maka saya akan sangat senang kalau diberikan akses kepada laporan-laporan itu."

Radford bahkan begitu yakin kalau ia telah memecahkan misteri ini sehingga dalam bukunya ia menulis:

"Misteri Chupacabra runtuh dan jawabannya sudah lengkap."

Tidak cukup sampai disitu, ia juga berkata:

"Jika bulan depan atau tahun depan seseorang menemukan El Chupacabra yang menghisap darah hewan, dengan senang hati saya akan menelan kicauanku dan menambahkan satu bab di dalam buku saya."

Jika Radford benar, saya rasa akan ada banyak penggemar monster yang akan menjadi kecewa. Tetapi jika Chupacabra hanyalah sebuah hoax, menurut saya itu lebih baik. Bukankah kita tidak menyukai cryptid yang suka membunuh?
Baca Selengkapnya...

SETI Institute meluncurkan aplikasi komputer dan smartphone untuk berburu alien - dan kita bisa ikut berpartisipasi

Para ilmuwan yang menghabiskan puluhan tahun di depan teleskop belum juga menemukan alien. Jadi, mereka membutuhkan bantuan kalian. Jika kalian tergerak membantu, ini caranya.

Walaupun postingan kali ini tidak misterius, menghibur atau menakutkan, namun saya kira sebagian dari kalian akan suka dengan informasi ini.

Beberapa dari kita ada yang bercita-cita menjadi pemburu harta karun. Yang lainnya menjadi pemburu monster. Dan sebagian lagi pemburu alien.

Bagi yang bercita-cita menjadi pemburu alien, mungkin kalian merasa kekurangan sumber daya teknologi yang canggih. Tetapi jangan kuatir. Sekarang kalian bisa memulai perburuan hanya dengan sebuah komputer rumah atau sebuah smartphone. Tidak tanggung-tanggung, rekan kalian dalam berburu adalah SETI Institute (Search for Extra Terestrial Life Institute), sebuah organisasi yang mendedikasikan diri untuk mencari tanda-tanda kehidupan di luar angkasa. Mereka memiliki peralatan-peralatan canggihnya, kalian hanya perlu memasang mata dan telinga baik-baik.

Saat ini SETI telah meluncurkan sebuah aplikasi bernama SetiQuest Explorer dengan harapan para pengguna komputer atau smartphone (Atau pemburu alien) bisa ikut serta dalam usaha pencarian kehidupan di luar angkasa. Aplikasi ini bisa digunakan pada smartphone berbasis Android 2.2 dan akan bisa digunakan di iphone dalam beberapa bulan ke depan. Tersedia juga versi desktop yang bisa digunakan di komputer (kalian butuh Flash Player 10.2 untuk menjalankannya).

Menurut Jill Tarter, Direktur SETI Institute, aplikasi ini bertujuan untuk memanfaatkan kekuatan otak dunia di dunia. Komputer memang baik dalam mengenali pola-pola yang sudah ada, namun mereka tidak terlalu baik dalam mengidentifikasi pola yang belum dikenali. Karena itu, SETI membutuhkan manusia untuk melakukan tugas itu.

Jill Tarter
 
Dengan memanfaatkan para pengguna smartphone dan komputer, SETI berharap dapat memaksimalkan sumber daya manusia untuk membantu mereka menemukan tanda-tanda kehidupan di luar angkasa.

Ini cara kerjanya:

Aplikasi SetiQuest Explorer akan menerima sinyal radio yang ditangkap oleh Allen Telescope di California Utara. Teleskop-teleskop ini mampu menjangkau bintang-bintang di luar sistem tata surya kita, termasuk bintang-bintang yang memiliki planet yang diidentifikasi NASA sebagai planet yang berada dalam habitable zone (Zona yang bisa menampung kehidupan). Jadi kemampuannya tidak diragukan lagi.

Allen Telescope Array
 
Setelah menerima sinyal tersebut, aplikasi ini akan menampilkannya dalam bentuk garis, titik hitam putih atau tampilan lain ke para sukarelawan. Tugas kalian adalah mencari pola dalam sinyal tersebut.

Masalahnya adalah sinyal tersebut kadang hanya terdengar seperti suara acak yang tidak menentu. Lagipula, jika teleskop tersebut menangkap sinyal radio, belum tentu sinyal tersebut berasal dari luar angkasa.

Namun tidak perlu kuatir karena aplikasi ini akan memberikan bantuan. Ia akan memberikan perbandingan dengan sinyal lain yang berasal dari bumi, seperti sinyal CB Radio, satelit, pesawat atau sumber lainnya. Jika polanya sama, maka kalian bisa mengabaikannya.

Jika polanya berbeda, ada kemungkinan kalau kalian sedang menerima sebuah "pesan" komunikasi dari para alien. Sampai saat ini, pesan tersebut memang belum pernah ditemukan.

"Kita mencari anomali, pola yang belum dikenali." Kata Tarter. "Kami ingin orang-orang menolong kami untuk menemukan sesuatu yang tidak kami ketahui."

Jadi tantangannya adalah menemukan sebuah sinyal tertentu, sedangkan kita sendiri tidak tahu persis sinyal seperti apa yang kita cari.

SETI telah berusaha menemukan tanda-tanda kehidupan selama 40 tahun. Kali ini Tarter berharap usaha mereka dapat diperkuat dengan bantuan orang-orang dari seluruh dunia.

Jadi, bagi kalian yang ingin membantu usaha SETI, kalian bisa masuk ke situs http://explorer.setiquest.org. Lalu login dengan akun facebook atau gmail kalian. Jika kalian ingin berhati-hati, kalian bisa membuat sebuah akun email baru yang akan digunakan sebagai login.

Setelah itu, kalian akan mendapatkan pemberitahuan jika ada sinyal yang tertangkap teleskop. Saat itu juga potongan foto dari google sky yang menunjukkan lokasi target beserta keterangannya muncul di layar komputer atau smartphone kalian. Jika kalian mengklik "continue", maka sinyal radio yang ditangkap akan segera ditampilkan. Kalian bisa segera mencari pola dan melaporkannya.

Tugas ini akan dikirim ke banyak sukarelawan di dunia. Dan jika teridentifikasi adanya pola tertentu yang tidak dikenal, maka penemuan itu akan segera dievaluasi oleh SETI.

Jadi, siapa yang merasa ingin berburu sekarang?

Dengan berpartisipasi mungkin kalian bisa mendapatkan sedikit gambaran bagaimana cara SETI mencari tanda-tanda kehidupan di luar angkasa atau paling tidak anggaplah kalian sedang belajar menjadi astronom amatir. Siapa tahu.....
Baca Selengkapnya...

UFO Tsunami Jepang ternyata hanya sebuah helikopter

Ketika rekaman video menunjukkan saat-saat gelombang tsunami menghantam kota Sendai di perfektur Miyagi, Jepang, sebuah objek misterius terlihat keluar dari air dan bergerak menjauh. Banyak yang menyebutnya sebagai UFO. Namun, objek tersebut ternyata bukan sesuatu yang tidak dikenal, melainkan hanya sebuah helikopter berwarna putih.

Sebagian orang selalu bisa menemukan sesuatu yang menghebohkan dari sebuah bencana. Termasuk tsunami yang terjadi di Jepang pada tanggal 11 Maret kemarin. Walaupun berita ini belum banyak dibicarakan di Indonesia, namun di luar Indonesia, berita ini sangat populer sehingga saya kira hanya tinggal menunggu waktu sebelum infotaintment tertentu mengangkatnya.

Sebelum itu terjadi, biarkan saya mengklarifikasinya terlebih dahulu. Tulisan ini sekaligus merupakan jawaban atas pertanyaan dari sebagian pembaca mengenai UFO Tsunami Jepang.

Untuk itu, mari kita lihat rekaman itu bersama-sama.

Rekaman di bawah ini menunjukkan detik-detik ketika ombak tsunami yang dashyat menyapu daratan Jepang. Perhatikan baik-baik. Kalian bisa melihat sebuah objek putih terbang dari kiri ke kanan layar.


In screenshotnya.

(Jika kalian menggunakan ponsel untuk membaca tulisan ini, mungkin kalian akan mengalami sedikit kesulitan untuk melihatnya).

Bisakah kalian melihat dan mengidentifikasi objek tersebut?

Sukar sekali. Karena itu sebagian orang beranggapan kalau objek itu adalah sebuah UFO yang sedang keluar dari air menuju daratan, mungkin melarikan diri dari keganasan ombak. Bahkan rasa humoris sang pengupload video membuatnya menyebut objek itu sebagai Goku (dari Dragon Ball).

Kita bisa melupakan soal Goku. Tetapi, apakah objek tersebut benar-benar sebuah UFO?

Jawabannya: Tidak.

Ini hanyalah sebuah kasus salah lihat.

Akan saya jelaskan.

Jika kita TIDAK melihat suatu objek dengan jelas, maka kita bisa salah mengenalinya. Bukankah begitu?

Salah satu masalah mengapa berita mengenai UFO ini bisa tersebar begitu luas adalah karena satu faktor, yaitu kualitas rekaman yang jelek. Rekaman dengan kualitas rendah ini diupload ke youtube dalam jumlah yang banyak sehingga membuat semua orang yang melihatnya percaya kalau mereka sedang menyaksikan sebuah UFO.

Karena itu, untuk menjernihkan masalah ini, kita perlu mencari sebuah rekaman yang "jernih".

Nah, saya akan memberikan rekaman itu kepada kalian. Rekaman ini adalah versi yang lebih lengkap dari rekaman pertama dan memiliki kualitas yang jauh lebih baik. Adegan yang sama dengan rekaman pertama akan terlihat mulai dari detik ke-43.

Tetapi, kalian tetap harus melihat rekaman ini dari layar komputer. Jika melihatnya dari ponsel, maka kalian tetap tidak akan bisa mengenali objek itu.

Sekarang, perhatikan di sebelah kiri layar pada detik ke-43.


Apa yang kalian lihat?

Ya, sebuah helikopter, tepatnya sebuah helikopter putih. Kalian bisa melihat baling-balingnya berputar pada detik ke-43. (Saya tidak menampilkan screenshotnya karena lewat screenshot baling-baling itu tetap tidak bisa terlihat).

Helikopter itu awalnya terbang di atas air sehingga menciptakan kesan kalau objek itu keluar dari air. Padahal tidak demikian adanya.

Nah, apabila objek itu adalah sebuah helikopter putih. Helikopter siapakah itu?

Jika sebuah helikopter terbang di atas sebuah lokasi peristiwa bencana, maka hanya ada dua kemungkinan:

Pertama, helikopter itu adalah milik otoritas yang berwenang, seperti kepolisian, pemadam kebakaran atau militer. Dan ternyata helikopter milik penjaga pantai Jepang (Japan Coast Guard) memang berwarna putih.

Jika terjadi bencana yang berhubungan dengan laut atau pantai, maka memang tim dari lembaga ini yang ditugaskan untuk memantau situasi bencana.

Selain milik Japan Coast Guard, kemungkinan kedua adalah: Helikopter tersebut milik stasiun televisi.

Pada rekaman di atas, kita bisa melihat tulisan NHK World yang sedikit tertutupi oleh tulisan AP (Associated Press). NHK (Nippon Hoso Kyokai) adalah nama stasiun televisi pemerintah di Jepang sehingga wajar kalau kita memikirkan kemungkinan bahwa helikopter itu adalah milik stasiun NHK.

Jika kita memeriksa helikopter milik NHK, maka kita akan menemukan kalau helikopter mereka ternyata juga berwarna putih.

Huruf ANH pada helikopter tersebut adalah singkatan dari All Nippon helicopter, sebuah perusahaan jasa penerbangan yang menyediakan helikopter bagi NHK.

Walaupun kita tidak bisa memastikan apakah helikopter itu milik Japan Coast Guard atau stasiun televisi NHK, saya kira misteri ini tetap telah terpecahkan. Karena itu, jika kalian menemukan pemberitaan mengenai UFO tsunami Jepang, kalian tahu kalau UFO tersebut sesungguhnya hanyalah sebuah helikopter.

Tetapi, namanya manusia, pasti selalu bisa menemukan kehebohan dibalik sebuah tragedi. saya tidak akan heran jika setelah kontroversi rekaman UFO ini berakhir, akan muncul sebuah rekaman mayat putri duyung yang diklaim terdampar akibat tsunami Jepang atau rekaman sepasang mata di langit yang disebut sebagai tanda kemarahan Tuhan terhadap rakyat Jepang.
Baca Selengkapnya...

Misteri jejak-jejak kaki setan Devon

Pada tanggal 5 Maret 2009, Jill Wade dari Devon, Inggris, dikejutkan dengan adanya jejak-jejak misterius di atas salju di kebun belakang rumahnya. Jejak-jejak ini mengingatkannya kepada sebuah misteri yang terjadi lebih dari 150 tahun yang lalu.

Jill yang telah berusia 76 tahun berkata:

"Aku melihat ke kebun belakang rumahku dan sangat terkejut. Aku benar-benar tidak bisa mempercayainya. Jejak-jejak kaki itu berbentuk kuku belah dan tidak ada jejak lain di atas salju."

Jejak di kebun belakang rumah Jill Wade

Penemuan Jill segera menarik perhatian Centre for Fortean Zoology (CFZ), sebuah organisasi Cryptozoology, yang segera mengirim tim untuk memeriksa jejak-jejak tersebut. Jika mereka berhasil memecahkan misteri ini, mungkin mereka juga akan memecahkan misteri serupa yang telah berusia lebih dari 150 tahun, yaitu misteri jejak-jejak kaki setan Devon.

Mari kita flashback 156 tahun ke belakang.

Pada tanggal 8 Februari 1855, salju tebal turun di Devon selatan selama seharian. Hujan salju itu baru berhenti kira-kira pada tengah malam dan saat itu para penduduk Devon sudah lelap dalam tidurnya. Namun, sesuatu sedang terjadi di luar.

Pagi harinya, para penduduk mulai bersiap untuk melakukan aktivitasnya.

Tiba-tiba mereka melihat ada sesuatu yang tidak biasa di atas permukaan salju.

Mereka menemukan jejak-jejak aneh!

Jejak-jejak itu memiliki pola seperti kuku belah. Saksi lain mendeskripsikan bentuknya seperti huruf U atau seperti tapal kuda. Ukuran panjangnya adalah 4 cm hingga 6,25 cm dan jarak antara jejak kaki sekitar 20 cm.

Tidak ada jejak lain di permukaan salju.

Hebatnya, jejak-jejak tersebut terlihat hingga 160 km jauhnya dari Exmouth hingga Topsham.

Apa yang lebih membingungkan adalah letak jejak-jejak tersebut.

Pada beberapa lokasi, jejak-jejak tersebut terlihat menghampiri pintu rumah penduduk, namun kembali menjauh.

Di tempat lain, jejak tersebut terlihat di atap rumah.

Lalu, ada juga jejak yang terlihat menghadap sebuah tembok setinggi 4 meter dan muncul di sisi lain dari tembok, seakan-akan mahkluk tersebut berjalan menembus tembok.

Di sungai Exe, jejak tersebut terlihat pada dua sisinya, entahkah makhluk itu menyeberangi sungai tersebut atau ada dua makhluk yang berjalan di kedua sisi sungai.

Makhluk apakah yang telah menciptakan jejak-jejak tersebut?

Setelah pagi itu, berita mengenai fenomena jejak kaki misterius telah menyebar hingga ke luar Devon.

Harian Times of London mendeskripsikan jejak tersebut sebagai berikut:

"Jejak itu lebih mirip makhluk yang berjalan dengan dua kaki dibanding makhluk yang berjalan dengan empat kaki dengan jarak antara jejak sekitar 8 inci. Kesan yang bisa ditangkap dari jejak tersebut adalah mirip dengan sepatu keledai."

Jika yang bertanggung jawab atas jejak tersebut adalah seekor hewan, maka para penduduk tidak pernah tahu hewan yang bisa meninggalkan jejak seperti itu. Jadi, rumor pun beredar.

Devon disebut-sebut kedatangan makhluk misterius yang tidak dikenal!

Karena faktor ini, beberapa pemuka agama menduga kalau jejak kaki tersebut ditinggalkan oleh setan yang sedang berkeliaran mencari para pendosa. Ide ini tentu saja ditolak oleh banyak orang. Namun dugaan ini memberikan nama untuk fenomena ini, yaitu Jejak-jejak kaki setan Devon.

Ketika mendengar istilah jejak-jejak kaki setan, jangan membayangkan kalau jejak-jejak tersebut berukuran raksasa. Ukuran panjangnya hanya 4-6 cm sehingga cukup masuk akal jika kita beranggapan jejak ini diciptakan oleh hewan.

Dan itulah yang segera dilakukan oleh beberapa orang yang menolak teori jejak setan. Mereka bergegas memberikan dugaan yang lebih rasional.

Misalnya Pendeta G.M Musgrave yang kemudian segera mengirim surat kepada harian Illustrated London news untuk memberitahukan mengenai adanya dua ekor kanguru yang terlepas dari kebun binatang pribadi milik Mr. Fische di Sidmouth.

Tetapi kalau memang ada kanguru yang terlepas, mengapa dua hewan ini tidak terlihat oleh penduduk desa?

Bahkan tidak ada kepastian lebih lanjut apakah benar-benar ada kanguru yang terlepas atau tidak sehingga berita itu kemudian hanya dianggap sebagai rumor.

Sir Richard Owen, seorang ahli biologi kenamaan, percaya kalau jejak itu ditinggalkan oleh seekor Badger (Hewan sejenis Musang) yang berkeliaran di desa untuk mencari makan. Menurutnya, jejak yang aneh itu tercipta karena kebiasaan hewan itu menaruh kaki belakangnya ke jejak yang dibuat oleh kaki depan.

Namun, Sir Owen tidak pernah secara langsung mengobservasi jejak tersebut dan mendasarkan teorinya hanya pada deskripsi para saksi. Dan memang, teorinya tidak terbukti.

Selain Badger, ada yang menyebutkan racoon, keledai, tikus, berang-berang ataupun hewan lainnya. Sayangnya, tidak ada satupun diantara hewan tersebut memiliki jejak kaki yang serupa dengan jejak kaki Devon.

Sebagian lain percaya kalau jejak-jejak kaki tersebut dibuat oleh seorang iseng yang mungkin ingin menciptakan kehebohan. Namun teori ini memiliki kelemahan. Jika memang jejak itu dibuat oleh orang yang iseng, mengapa tidak terlihat adanya jejak lainnya di atas salju? Bagaimana bisa jejak tersebut terlihat hingga 160 km? Dan jika memang orang itu hendak menciptakan kehebohan, mengapa ia tidak menciptakan jejak kaki yang lebih besar dan lebih mengerikan seperti jejak harimau?

Jadi, misteri ini tetap tidak terpecahkan. Usaha untuk memberikan penjelasan rasional atas peristiwa ini berlangsung hingga abad 20 ketika sejumlah penulis modern mencoba untuk menawarkan alternatif penjelasan.

Misalnya, pada tahun 1985, terbit sebuah buku berjudul "The Devil's Footprints: The Great Devon Mystery as it was reported in the newspapaer of 1855" yang ditulis oleh Geoffrey Household.

Dalam bukunya, ia mengajukan teori kalau jejak-jejak aneh tersebut mungkin telah diciptakan oleh sebuah balon eksperimen. Ia mengaku mendapatkan informasi kalau sebuah balon telah terlepas tanpa sengaja dari galangan kapal Devonport. Balon itu terikat dengan sebuah tali yang menggantung dengan besi di ujungnya. Besi inilah yang dianggapnya telah membuat jejak-jejak misterius tersebut.

Sumber Household adalah seorang pria lokal bernama Major Carter yang mengetahui hal ini dari kakeknya yang bekerja di galangan kapal itu. Menurutnya, pada waktu itu, informasi ini dirahasiakan karena balon itu juga merusak beberapa rumah kaca dan jendela rumah penduduk sebelum akhirnya jatuh di Honiton.

Tetapi, pertanyaannya adalah, bagaimana mungkin sebuah balon bisa menciptakan jejak yang konsisten dengan jarak 8 inci (20 cm)? atau jejak yang sampai ke pintu rumah penduduk dan kembali? Apakah balon itu memiliki kecerdasan artifisial yang membuatnya bisa berpikir?

Penulis lain, Mike Dash, yang menulis sebuah artikel mengenai jejak setan Devon di Fortean Studies, percaya kalau jejak tersebut ditinggalkan oleh hewan pengerat yang melompat seperti tikus hutan. Tidak heran kalau jejak-jejak ini juga bisa ditemui di atap rumah. Menurutnya, jejak yang ditinggalkan oleh lompatan tikus sangat mirip dengan jejak hewan berkuku belah karena pergerakan otot kakinya ketika melompat.

Teori ini bukan sesuatu yang baru karena memang sudah sering disinggung sebelumnya. Namun, sekali lagi, tidak ada hewan pengerat yang diketahui memiliki jejak seperti itu.

Penulis lain, seperti Joe Nickell yang skeptis, lebih percaya kalau kisah ini hanyalah sebuah hoax. menurutnya, bagaimana mungkin jejak itu bisa mencapai 160 km? Apakah ada penduduk yang mengikuti jejak tersebut hingga 160 km pada hari itu?

Cukup masuk akal. Namun, dokumentasi mengenai peristiwa ini cukup lengkap sehingga jika kisah ini sebuah hoax, maka pastilah hoax tersebut diciptakan oleh media yang terbit pada tahun itu. Tetapi pandangan ini pun tidak didasarkan atas bukti yang kuat.

Pandangan lain yang mirip dengan Joe adalah: jejak ini tercipta akibat histeria massa. Mungkin para penduduk telah melihat jejak-jejak hewan yang beragam dan menganggapnya sebagai jejak yang sama. Joe juga beranggapan seperti itu. menurutnya, deskripsi saksi yang berbeda-beda membuat kemungkinan ini menjadi lebih kuat.

Tentu saja teori ini adalah jalan keluar yang paling gampang. Namun, bagi peneliti lain, misteri ini menarik karena mungkin ada makhluk cryptid yang hidup di Devon. Selain itu, walaupun kasus Devon adalah yang paling terkenal, misteri sejenis ini ternyata juga pernah disinggung dalam beberapa catatan sejarah lainnya.

Salah satu penulis yang pernah menyinggungnya adalah Ralph of Coggeshall, seorang penulis yang hidup pada abad ke-13. Dalam tulisannya, Ralph menceritakan mengenai sebuah peristiwa yang terjadi pada tanggal 19 Juli 1205 dimana jejak-jejak kaki misterius muncul setelah terjadi badai.

Lalu, Kapten Sir James Clark Ross, komandan kapal yang pernah menjelajah kutub selatan. Ia juga menceritakan peristiwa yang serupa. Pada Mei 1840, kapal mereka mendarat di pulau Kerguelen dan menemukan adanya jejak-jejak misterius di salju tanpa melihat adanya hewan yang bertanggungjawab atas jejak-jejak tersebut.

Dalam bukunya yang berjudul "Voyage of Discovery and Research in the Southern and Antarctic Regions", Kapten Ross menulis:

"Kami tidak melihat satu pun hewan darat. Dan kami menemukan jejak yang mirip dengan jejak keledai yang ditemukan oleh tim yang dipimpin oleh Letnan Bird. Jejak itu dideskripsikan oleh Dr. Robertson sebagai jejak yang berukuran lebar 3 inci dengan kedalaman sekitar 2,5 inci. Jejak itu juga memiliki tekanan di masing-masing sisi dan bentuknya terlihat seperti tapal kuda."

"Sangat tidak mungkin kalau hewan itu berasal dari kapal yang terdampar. Mereka mengikuti jejak itu selama beberapa jauh dengan harapan melihat hewan yang menciptakannya, namun tidak menemukan apa-apa hingga sampai ke daratan berbatu yang tidak bersalju."

Mungkin peristiwa-peristiwa yang disinggung Coggeshall dan Kapten Ross tidak ada hubungannya dengan peristiwa Devon. Namun jika sebuah fenomena misterius terjadi beberapa kali, maka ada sesuatu yang perlu diselidiki. Karena itu, ketika Jill Wade menemukan jejak-jejak misterius di kebun belakang rumahnya, antusiasme segera menjalar diantara para cryptozoologyst. Kali ini, mereka memiliki tempat kejadian perkara dengan jejak yang masih terlihat, mereka memiliki foto jejak tersebut dan mereka bisa memikirkan ulang misteri ini dengan mengacu kepada ilmu pengetahuan modern sambil berharap memecahkannya.

Jejak yang ditemukan Jill memiliki panjang 13 cm dan jarak antara jejak sekitar 28 sampai 43 cm. Ukuran ini tidak sesuai dengan jejak hewan yang dikenal saat ini. Tetapi Jonathan Downes dari CFZ optimis kalau misteri ini akan terpecahkan. Ia dan timnya sedang meneliti kemungkinan kalau jejak itu diciptakan oleh seekor kelinci yang cacat.

Ia juga berharap kalau misteri yang terjadi 156 tahun lalu ikut terpecahkan.

Mengenai Jejak di kebun belakang Jill, Downes berkata:

"Apakah aku percaya kalau setan telah datang dari lubang neraka dan berkeliaran di sebuah kebun di utara Devon? Tentu saja tidak.

"Jika kamu bertanya apakah ada hal-hal yang tidak bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan modern, maka jawabannya adalah ya. Namun pengetahuan manusia selalu berkembang dan aku percaya kalau sesuatu yang saat ini dikategorikan sebagai fenomena paranormal, suatu hari nanti akan dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan."

Apakah jejak kaki di kebun belakang rumah Jill memiliki hubungan dengan jejak kaki setan Devon tidak diketahui dengan jelas. Namun kita berharap penelitian CFZ akan membawa sedikit titik terang, paling tidak alternatif kemungkinan yang baru.

Mengenai penemuan jejak-jejak kaki misterius di atas salju ini, Rupert T. Gould pernah memberikan sebuah pertanyaan yang menarik:

"Aku berpikir, jika mereka menemukan makhluk itu, apakah yang akan mereka lihat?"
Baca Selengkapnya...