09 Desember 2009, penduduk Norwegia dikejutkan dengan munculnya sebuah fenomena aneh di langit. Sebuah cahaya biru naik ke langit, berhenti di tengah lalu meledak dan berubah menjadi spiral raksasa yang menyerupai efek gelombang kejut, seakan-akan sebuah portal menuju dimensi lain sedang terbuka lebar.
Hari ini media dunia digoncangkan oleh sebuah fenomena misterius di Norwegia yang mungkin baru pertama kali terjadi di dunia. Para peneliti ruang angkasa mengakui bahwa mereka belum pernah melihat fenomena seperti ini sebelumnya.
Sebenarnya dari kemarin malam saya sudah membaca berita ini. Tapi melihat foto yang ditampilkan, saya menjadi ragu untuk mempostingnya karena spiral raksasa di foto itu sangat mirip dengan gambar yang dihasilkan oleh computer graphic. Namun ternyata berita ini bukan hoax dan diberitakan oleh media-media di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Jadi saya memutuskan untuk membahasnya. Saya tahu, jika saya memposting berita yang isinya sama dengan yang sudah kalian baca di detikcom atau vivanews, maka sebagian dari kalian akan marah kepada saya dan menganggapnya basi (biasanya begitu, haha). Jadi saya akan menambahkan teori penjelasannya yang saya anggap paling masuk akal.
Biasanya, saya tidak suka menambah video ke postingan di Blog ini karena saya tahu sebagian besar dari kalian menggunakan koneksi internet yang tidak cepat (sama seperti saya). Tapi kali ini saya akan menambahkan dua video supaya isi tulisan ini menjadi lebih gampang dipahami.
Fenomena ini telah membuat para saksi mata dari Trøndelag hingga Finnmark dibuat bingung. Kebanyakan menduga bahwa fenomena ini mungkin berhubungan gelombang kejut yang diakibatkan oleh meteor. Tapi tentu saja teori yang paling populer adalah ufo hingga time tunnel atau vortex.
Foto-foto di bawah ini diambil dari sebuah dermaga pelabuhan pada pukul 7:50 pagi.
Awalnya, sebuah cahaya biru terlihat naik dari belakang gunung. Cahaya itu putus di langit lalu mulai bersirkulasi dan meledak di udara. Dalam beberapa detik, sebuah spiral raksasa telah terlihat memenuhi langit. Cahaya biru panjang itu terlihat selama sekitar 10 menit sebelum menghilang.
Institut meteorologi Norwegia segera dibanjiri oleh telepon dari masyarakat yang melaporkan fenomena ini. Para astronom mengatakan bahwa fenomena ini sepertinya tidak terkait dengan Aurora yang biasa terlihat di Norwegia.
"Aku sedang mengantar anakku ke sekolah dengan mobil, lalu aku melihat cahaya itu muncul dan seperti meledak di udara," Kata Totto Eriksen dari Tromsø kepada VG Nett.
"Ia terlihat seperti spiral raksasa yang kemudian melingkar dan terus melingkar," Tambah Axel Rose Berg dari Alta.
Bahkan astronom ternama Knut Jørgen Røed Ødegaard mengatakan kepada VG Nett bahwa ia belum pernah melihat fenomena yang seperti ini.
Pusat pengendali lalu lintas udara di Tromsø menyebut fenomena ini berlangsung selama dua menit. Menurut mereka lagi, fenomena ini berlangsung terlalu lama untuk disebut sebagai sebuah fenomena angkasa biasa. Melihat bentuknya yang persis seperti sebuah portal menuju dimensi lain, maka beberapa orang telah menyebut fenomena ini dengan sebutan Star Gate.
Namun beberapa peneliti mencurigai fenomena itu diakibatkan oleh sebuah rudal Rusia yang salah arah. Dan sepertinya teori ini cukup masuk akal.
Dua hari sebelum spiral raksasa itu terlihat di angkasa, Sebuah media di Norwegia memperingatkan para penduduk untuk tidak terbang melintasi laut putih karena saat itu ada armada utara Rusia yang sedang melakukan uji coba rudal di laut itu.
Seorang peneliti bernama Erik Tandberg mengatakan :
"Jika fenomena itu diakibatkan oleh misil Rusia, maka kemungkinan misil itu diluncurkan dari pangkalan Rusia di Pletsevsk atau dari salah satu kapal selam Rusia, atau bahkan mungkin dari badan angkasa luar Eropa di Kiruna. Spiral yang terjadi menunjukkan bahwa objek yang meluncur telah keluar dari sasaran dan membuat gerakan berbentuk spiral. Sedangkan cahaya biru itu bisa terbentuk akibat bahan bakar roket yang bocor."
Seorang juru bicara departemen pertahanan Norwegia, John Espen Lien, mengatakan bahwa militer Norwegia memang tidak bisa memastikan penyebab fenomena ini, namun mereka juga menduga bahwa fenomena ini berasal dari uji coba rudal Rusia. Rusia memang biasa menggunakan wilayah Laut Putih dan Laut Barent untuk uji coba rudal.
Teori ini juga diteguhkan oleh seorang pejabat militer Rusia yang menolak disebutkan namanya. Ia menyebutkan bahwa fenomena itu disebabkan oleh peluncuran rudal Bulava yang gagal dari sebuah kapal selam di laut putih.
Uji coba rudal Bulava yang dilakukan pada tanggal 9 Desember pagi itu telah mengalami penjadwalan ulang beberapa kali. Uji coba itu pertama kali dilakukan pada tanggal 15 Juli 2009. Saat itu rudal itu gagal meluncur dan memicu penghancuran otomatis hanya beberapa saat setelah meluncur. Jika benar yang disaksikan adalah misi peluncuran rudal Bulava yang gagal, berarti Rusia telah 7 kali gagal meluncurkan rudal itu dari 13 kali percobaan.
Tapi tentu saja, pihak militer Rusia belum memberikan konfirmasi secara resmi.
Dan tahukah kalian, apa yang saya suka dari para peneliti di Luar negeri ? Jawabannya adalah mereka bekerja dengan sangat cepat. Jika kita melihat foto dan membayangkan teori rudal yang salah arah, maka kita mungkin akan segera menolak teori tersebut. Tapi seorang peneliti bernama Doug Ellison dari UnmannedSpaceflight.com segera membuat sebuah simulasi yang menunjukkan roket yang gagal dengan bahan bakar yang bocor.
Ketika saya membandingkan rekaman video fenomena itu dengan simulasi yang dibuat oleh Doug, maka sepertinya fenomena star gate Norwegia menjadi sangat masuk akal.
Jadi mungkin misteri ini telah hampir terpecahkan dengan sempurna. Kita hanya tinggal menunggu penjelasan resmi dari pihak Rusia, apakah mereka benar-benar mengadakan uji coba rudal pada saat itu.
Oh ya, jika ada perkembangan terbaru, pasti saya akan segera mengupdate berita ini.
(Dailymail.co.uk, thesun.co.uk, universetoday.com, barentobserver.com)
UPDATE : 11 Desember 2009
Pada hari ini, Departemen pertahanan Rusia membenarkan bahwa fenomena cahaya spiral di Norwegia ini memang diakibatkan oleh uji coba rudal Bulava yang gagal.
"Dua tahap pertama dari peluncuran rudal itu berjalan dengan normal, namun tiba-tiba terjadi kegagalan teknis pada tahap lanjutannya, yaitu tahap trajectory." Kata juru bicara departemen pertahan Rusia yang dikutip oleh Reuters. Peluncuran itu dilakukan dari kapal selam nuklir Dmitry Donskoi di laut putih.
Kegagalan ini merupakan kegagalan yang ke-7 dan telah menyebabkan militer Rusia mendapat banyak kritikan karena besarnya anggaran yang dialokasikan.
Well, Great Job by Doug Ellison !
Jadi saya rasa sekarang kita bisa tidur dengan tenang.